Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Siapa yang Menciptakan Kemajuan dan Untuk Apa Kemajuan Itu?

Beberapa waktu yang lalu saya memutuskan untuk pergi mengunjungi kampung halaman. Sebenarnya suatu rutinitas yang biasa, dimana hampir setahun dua kali atau setidaknya sekali saya pergi kesana. Selalu menarik dan inspiratif jika pergi ke sana, selain karena suasananya yang serba hijau — di sekeliling desa bukit-bukit berdiri, pohon-pohon tinggi menjulang, dan bunga warna-warni bermekaran — juga tempat ini selalu menyimpan cerita menarik dari orang-orang yang tinggal di sana. Salah satu cerita menarik adalah keterputusan koneksi manusia desa dengan dunia luar. Maksud terputus disini bagaimana? Ada beberapa orang (khususnya orang tua) yang tidak menggunakan media sosial bahkan handphone untuk kehidupan sosial mereka. Mungkin sebagian orang tidak bisa menyebutnya terputus — tapi saya lebih nyaman menyebutnya demikian. Kenapa ini jadi menarik? Terkhusus untuk saya generasi milenial yang sangat akrab dengan dunia teknologi, hal ini tidak bisa dibayangkan. Dimana setiap hari saya setidaknya...

Membayangkan Hutan Hijau di Tengah Kampus UNJ

Kurang lebih setahun yang lalu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan perobohan pada dua gedung bersejarah — Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Fakultas Ekonomi (FE). Gedung-gedung tua itu kini rata dengan tanah membentuk lapangan luas yang ditumbuhi rumput-rumput liar tempat hewan-hewan kecil cekikikan di malam hari. Di samping lapangan luas itu terdapat genangan air kecil yang kurang lebih dalamnya sekitar 30 cm. Tempat itulah yang biasanya dijadikan kolam renang untuk anak-anak sekitar Rawamangun. Dengan girang tanpa pakaian anak-anak itu selalu tertawa meski banyak mahasiswa mengambil gambarnya. Selaku mahasiswa saya senang, akhirnya gedung-gedung tua tersebut dihancurkan, tentu pastinya untuk dibangun kembali. Namun selaku mahasiswa akhir rasa senang itu tampaknya tidak beralasan, yang ada hanya kesal. Kesal karena kenapa tidak sedari dulu saja itu dilakukan. Karena dengan begitu hipotesis banyak orang benar, bahwa gedung sekolah selalu lebih bagus kalau sudah lulus (dalam hat...

Intelektual di Era Digital

Tepat pada tanggal 17 Agustus 2045 mendatang adalah genap 100 tahun berdirinya negara Indonesia. Tentu hal itu akan menjadi momen yang sangat bersejarah, karena berdirinya sebuah negara selama 100 tahun harusnya sudah bisa melambangkan kedewasaan sebuah bangsa. Dimana prestasi-prestasi harusnya sudah tercapai di usia yang sudah tidak muda lagi. Oleh karena itu, sejak sekarang bangsa Indonesia terus berbenah melakukan perbaikan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045. Apalagi 2045 merupakan tahunnya generasi Z dan Milenial, generasi dengan usia produktif yang akan mengambil estafet kepemimpinan negara. Generasi Z dan Milenial yang berada di rentang usia 1997–2012 (untuk generasi Z) dan 1981–1996 (untuk generasi Milenial) sekarang ini berturut-turut berjumlah 75,49 juta dan 69,38 juta penduduk menurut Sensus Penduduk 2020. [1] Yang jika keduanya di totalkan akan menjadi 144,81 juta dan merupakan 53,5% dari 270,20 juta pen...

Vaksin: dari Dibukanya Sekolah hingga Menjaga Persepsi Masyarakat

Vaksin merupakan satu-satunya harapan banyak negara untuk segera keluar dari pandemi. Belum ada jawaban lain selain vaksin untuk bisa memperbaiki kondisi saat ini. Herd immunity tanpa vaksin terbukti gagal di negara yang menerapkannya. Swedia misalnya, setelah mendapat banyak kecaman dari dunia internasional dan ancaman penuhnya rumah sakit di Swedia, akhirnya negara tersebut menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada November tahun lalu. [1] Maka bukan hal yang mengherankan jika vaksin selalu dinanti-nanti oleh seluruh warga dunia. Setidaknya vaksin akan memberikan kepastian pada banyak hal. Membuka tutup keran aktivitas sosial berdasarkan pertumbuhan kasus tidak pernah memberikan efek baik untuk perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat — perlu adanya kepastian kesehatan, sehingga berbagai kegiatan kehidupan bisa berjalan. Dan jawaban untuk itu semua, yang paling masuk akal hingga saat ini adalah ditemukannya vaksin. Masalah vaksin bukan hanya penemuan, tetapi juga pe...